Header Ads

 


BBPOM Manado Sidak Takjil, semua sampel Bebas Zat Berbahaya

 

Manado ESC - Masyarakat kota Manado yang sedang menjalankan ibadah puasa, tidak perlu kuatir dengan kandungan takjil yang dikonsumsi setiap kali berbuka puasa, karena Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Manado menyatakan, semuanya bebas dari empat zat berbahaya. 

Pernyataan tersebut, disampaikan Ketua tim pengawasan takjil BBPOM di Manado, Wibisono Isworo, saat memimpin timnya melakukan pengawasan terhadap takjil yang dijual di sejumlah titik di Kota Manado.  


"Kami memeriksa takjil di sejumlah titik di Kota Manado, di dua titik pemeriksaan satunya di Boulevard dan satunya lagi di Ketang Baru," kata Wibisono Isworo, kepada wartawan, di sela-sela pemeriksaan di Boulevard Manado, Selasa sore. 

Wibisono menjelaskan, bahwa sampling untuk pemeriksaan di titik boulevard dimulai dari Malalayang sampai ke Piere Piere Tendean, kemudian di Ketang Baru sampling mulai diambil dari Bandara sampai ke Ketang Baru, dengan total takjil yang disampling sebanyak 73 buah. 

"47 sampling di titik pemeriksaan boulevard dan 26 sampling di titik penjualan bandara-Ketang Baru, dan semuanya aman tidak terkontaminasi zat-zat berbahaya," katanya. 


Dia menyebutkan, empat bahan berbahaya yang diperiksa dan tidak ditemukkan pada takjil itu adalah rhodamin B, borax, formalin dan Methanyl yellow, sehingga takjil aman untuk dikonsumsi. 

Selesai memeriksa takjil, dia mengatakan, pihaknya masih melanjutkan pemeriksaan kepada sarana industri rumahan penghasil makanan, untuk memastikan tidak ada kesalahan dilakukan pengusaha. 

"Kami tentu berharap kesadaran dan kepatuhan industri rumahan penghasil makanan, tidak menggunakan bahan-bahan berbahaya, sehingga hasil produksinya aman dan mereka juga nyaman berusaha,"katanya. 


Hal senada disampaikan oleh kepala seksi alat kesehatan dan pangan dinas kesehatan Sulawesi Utara, Michael Kalalo, yang menegaskan, bahwa pihaknya bersinergi dengan BBPOM di Manado, untuk melakukan pemeriksaan, di 15 kabupaten dan kota di provinsi. 

"Kami bersinergi melakukan pengawasan dan akan diteruskan pada pekan  depan untuk pemeriksaan industri rumahan, bersama dengan dinas kesehatan kabupaten kota, untuk memastikan semua produksi makanan dari industri rumahan aman, serta memotivasi semua pelaku industri rumahan untuk tetap memiliki kesadaran mengenai hal tersebut," katanya.(Dims)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.