Nur Amalia Sayangkan Gedung DPRD Manado Tidak ada Fasilitas Musholla
Manado ESC - personil Komisi 3 DPRD kota Manado Nur Amalia yang berasal dari partai keadilan sejahtera mempertanyakan ketiadaan fasilitas keagamaan bagi para legislator maupun staf di DPRD kota Manado.
Hal tersebut disampaikan Amalia dalam rapat dengar pendapat dengan Dinas PU PR Kota Manado yang dihadiri sekretaris dinas Marcos Kairupan Senin siang.
"Ini bukan mall atau tempat pengisian bahan bakar sehingga tidak ada fasilitas untuk beribadah, apakah tidak dikonsultasikan dan diprediksikan untuk membangun mushola bagi kami," kata Nur Amalia.
Dia mengatakan pembangunan kantor DPRD yang bernilai 60 miliar tidak ada fasilitas mushola dan air wudhu bagi pemeluk agama Islam, maka mereka menggunakan ruangan yang tidak layak untuk kegiatan keagamaan, agar bisa menjalankan kewajiban keagamaannya.
"Bahkan untuk persiapan menjalankan kewajiban agama, untuk mengambil air wudhu kami harus mengangkat kaki tinggi-tinggi ke wastafel, harusnya hal ini diperhatikan apakah mungkin tidak dikonsultasikan dengan SKPD yang akan menggunakan gedung ini,". Kata Amalia.
Selain itu dia juga mengeluhkan air yang kotor sehingga tidak layak dipakai untuk menyucikan diri saat akan menjalankan kewajiban agamanya.
Wakil ketua Komisi 3 DPRD Manado Stanley Tamo, minta supaya Dinas PU PR memperhatikan hal ini bahkan minta agar menyiapkan tangki air khusus, yang bisa digunakan untuk keperluan menjalankan ibadah.
Sementara Dinas PU PR Kota Manado yang sekretaris dinas Marcos kairupan berjanji akan melengkapi semua kekurangan termasuk tangki khusus untuk keperluan menjalankan kewajiban keagamaan dalam masa pemeliharaan 6 bulan.
Secara umum para legislator menyampaikan apresiasi kepada pemerintah dalam hal ini pasangan ars yang telah berhasil membangun Sekretariat DPRD yang baru yang lebih representatif dibandingkan kantor sebelumnya.(Dims)
Post a Comment