Header Ads

 


Terapkan Mulok di Sekolah, JGKWL Kawal Pelestarian Bahasa Daerah Tonsea

 


Editorialsulut.com, minut : Bahasa daerah khususnya suku minahasa sub etnis tonsea, mulai terkikis dengan perkembangan zaman.

Untuk terus menjaga dan melestarikan kearifan lokal bahasa tonsea ini, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Minut nomor urut 2 Joune Ganda Kevin W Lotulung (JGKWL) berkomitmen dan sudah menerapkan muatan lokal di sekolah sekolah.

Hal ini menjadi salah satu bahasan saat JGKWL tampil dalam Debat tahap II yang di gagas KPU Minahasa Utara, Jumat (1/11/2024).

Pasangan Joune Kevin bahkan sudah menurunkan sejumlah tutor atau guru yang bisa mengajar bahasa tonsea ke sekolah sekolah, yang merupakan tenaga guru profesional.

" Bahasa tonsea ini harus dan wajib kita lestarikan. Saya juga bangga ada anak kecil dari suku sanger pintar skali berbahasa tonsea. Ini sangat membanggakan dan Ini membuktikan bahwa kebudayaan kita itu inklusif terbuka bagi siapa saja," ungkap JG.

Joune Kevin juga sangat optimis dengan adanya minut sebagai daerah destinasi super prioritas, maka kearifan lokal ini akan sangat menunjang.

" Kearifan lokal bahasa tonsea sangat mendukung minat wisatawan dan ini harus kita jaga kita lestarikan. Demikian juga kearifan lokal lainnya seperti musik kolintang, tarian tarian tradisional tumatenden, kambasaran  itu semua adalah bagian dari kekayaan daerah kita yang sekali lagi harus kita jaga dan kawal kelestariannya," pungkasnya.

Diketahui bahasa daerah tonsea masuk dalam program muatan lokal atau mulok yang di peruntukam bagi siswa siswi Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), yang di dampingi para turor yang sangat mahir berbahasa tonsea yang adalah para tokoh adat dari sejumlah desa di minahasa utara.


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.