Header Ads

 


Paripurna Penyampaian RAPBD 2025

 


Manado ESC - Sepekan menjelang mengakhiri tugasnya sebagai penjabat wali kota Manado, Clay Dondokambey menyampaikan nota RAPBD 2025, di hadapan para wakil rakyat Manado, dalam rapat paripurna yang digelar terbuka untuk umum, pada Selasa sore. 

Dalam penyampaiannya, Pj Wali Kota, Clay Dondokambey yang disilakan ketua DPRD untuk menyampaikan RAPBD, menyatakan bahwa RAPBD disampaikan kepada DPRD berdasarkan ketentuan PP 12 tahun 2019 tentang pengelolaan kekayaan daerah. 


Dia mengatakan, untuk RAPBD Manado 2025 terdiri atas penerimaan dan pengeluaran daerah, dimana untuk penerimaan terdiri atas pendapatan daerah dan penerimaan pembiayaan sedangkan pengeluaran terdiri atas belanja daerah dan pengeluaran pembiayaan daerah

Dia lalu menyebutkan, terkait komponen pembentuk APBD tersebut, Dondokambey kemudian, menyampaikan secara garis besar APBD yang terdiri atas pendapatan Rp 1,764 Triliun, yang terdiri atas PAD sebesar Rp 521,500 miliar dengan komponen pajak daerah Rp 487,500 miliar, retribusi Rp 30 miliar dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan ditargetkan sebesar Rp 5 miliar dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah, ditargetkan sebesar Rp 8 miliar.


Kemudian untuk pendapatan transfer, Dondokambey menyebutkan, ditargetkan sebesar Rp 1,206 triliun, .604.188.000 yang merupakan penerimaan terdiri atas transfer pusat Rp1.122.604.188.000, transfer anrtar daerh Rp84 miliar, lain-lain pendapatan daerah yang sah, Rp36.400.000.000. 

Komponen belanja, kata Dondokambet Rp1.829.584.188.000 terdiri atas belanja operasi, dianggarkan Rp1.460.821.351.302 modal sebesar Rp 366.502.836.698, kemudian belanja tidak terduga Rp2.260.000.000. 


"Rapat paripurna yang terhormat, selanjutnya dari target pendapat yang berhadapan dengan belanja, terdapat defisit sebesar Rp65.080.000.000,"katanya. 

Selanjutnya untuk komponen pembiayaan daerah, Dondokambey menjelaskan, itu terdiri atas penerimaan pembiayaan estimasi Rp 112 miliar, berasal dari Silpa tahun anggaran sebelumnya, dan penerimaan pinjaman daerah dari lembaga bukan bank. 



Kemudian pengelolaan pembiayaan Rp46.920.000.000 terdiri atas penyertaan modal daerah Rp5 miliar dan pembayaan cicilan pokok utang Rp41.920.000.000, berdasarkan estimasi yang berhadapan dengan penerimaan dan pengeluaraan pembiayaan ada pembiayaan netto, Rp65.080.000.000 yang akan tutupi defisit APBD 2025.(Dims)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.