Header Ads

Bawaslu Manado Sosialisasi Pengawasan Pemilu Kepada Pemilih Pemula

 


Manado ESC - Menjelang berakhirnya tahapan pemutakhiran data pemilih dan tengah masuk tahapan pencalonan kepala daerah, Bawaslu Manado, melakukan sosialisasi pengawasan kepada para pemilih pemula, mahasiswa hingga pers, di 3rd floor caffe, Selasa malam.

Ketua Bawaslu Manado, Brilliant Maengko, SE, yang membuka kegiatan itu, mengatakan, memilih lokasi tersebut, agar sosialisasi bisa didengarkan oleh semua yang datang, baik peserta seperti mahasiswa dan para pemilih pemula lainnya, maupun pengunjung yang sekadar datang untuk ngopi atau makan di situ. 

Maengko memulai sosialisasi dengan mengatakan, bahwa saat ini Pilkada sudah berada di tahapan pencalonan serta hampir mengakhiri pemutakhiran data, pada 24 Juli ini. 


"Kami Bawaslu ini lembaga berjenjang, mulai dari RI, provisni, kabupaten dan kota sampai kepada yang masih ad hoc, yakni Panwascam, kelurahan dan nanti saat pemilihan, ada pengawas TPS, semuaya bekerja sesuai dengan regulasi yang ada," tegas Maengko.  

Apalagi menjelang berakhirnya tahapan pemutakhiran data pemilih, Maengko menegaskan seluruh jajarannya harus mementingkan kualitas bukan hanya kualitas. 

"Jangan merasa ketika melihat sudah ada stiker yang menempel, kemudian dianggap sudah aman, harus diperiksa kembali, karena sudah ada temuan, di Malalayang yang tertera di data stiker dua pemilih, ternyata setelah diverifikasi ada lebih dan itu kejadian di Malalayang," jelas Maengko.  

Ada juga temuan dimasukkan dalam daftar pemilih, masih berumur 14 tahun. Setelah diklarifikasi, untuk memastikan kenapa di usia itu bisa masuk daftar pemilih, tak bisa menjelaskan, maka dikeluarkan lagi dari daftar. 

Hal lain yang menjadi bahan sosialisi, adalah tentang jarak tempat tinggal dengan TPS. Maengko menjelaskan, telah mengingatkan jajarannya untuk memastikan semua pemilih mencoblos di TPS yang tepat, terdekat dengan tempat tinggal. 

Sementara narasumber lainnya, Dr. Ferrol Warouw, mengangkat tentang pemilu yang ramah lingkungan. 

Dia menyebutkan, kegiatan melibatkan massa jangan mencemarkan lingkungan dan alam sekitar. Termasuk pemasangan spanduk, baliho dan lainnya jangan merusak pohon. 

"Pemilihan harus ramah lingkungan, sebab alam semesta tidak akan meridhoi jika melakukan suatu kegiatan tetapi merusak lingkungan," tegasnya.(Dims)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.