Header Ads

Bulan Intervensi Stunting, Pemdes Arakan Giatkan Poyandu Kepada Ibu Hamil dan Anak Balita

 


Minsel, ESC - Pemerintah Desa (Pemdes) Arakan Kecamatan Tatapaan Kabupaten Minahasa Selatan Gelar Posyandu dengan program pencegahan stunting yang dipublikasikan oleh Pemerintah Kabupaten Minahasa melalui Dinas Kesehatan dan UPTD Puskesmas Tatapaan, bertempat di BPU Desa Arakan pada Rabu, (19/06/2024).


Melalui program Pencegahan Stunting dan bulan Juni Intervensi Stunting maka Pemdes Arakan sigap melaksanakan kegiatan Posyandu dan pelayananan kesehatan kepada Ibu hamil dan Balita juga Lansia yang dilaksanakan setiap bulan sesuai jadwal dari UPTD Puskesmas Tatapaan.


Posyandu ini merupakan Program Nasional yang bertujuan mencegah peningkatan angka kematian Ibu dan bayi saat kehamilan,persalinan atau setelahnya melalui pemberdayaan masyarakat desa, peningkatan kualitas Kesehatan masyarakat serta penanganan stunting.


Kegiatan Posyandu di Desa Arakan dilaksanakan setiap bulan sekali dengan mengikuti jadwal pelaksanaan dari UPTD Puskesmas Kecamatan, untuk melayani pemeriksaan kesehatan masyarakat yaitu Ibu hamil, balita, remaja dan lansia. Juga ada pemberian susu dan makanan tambahan untuk pemenuhan gizi bahkan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.



Hukum Tua Desa Arakan Servie Marthin Rattu, ketika ditemui media ini mengatakan, Kegiatan Posyandu ini dilaksanakan dalam rangka mewujudkan apa yang menjadi tujuan utama yaitu mencegah Stunting juga pencegahan angka kematian Ibu dan bayi serta tercapainya kualitas kesehatan masyarakat Desa.


"Kegiatan posyandu ini bertujuan untuk meningkatkan gizi pada bayi dan balita juga mengetahui tumbuh kembang pada anak, serta pemeriksaan kesehatan pada ibu hamil dan Lansia. Tak lupa juga dengan memberikan makanan tambahan berupa susu,telur dan kacang ijo," ungkap Rattu.


Rattu berharap, masyarakat dapat bekerja sama dan berperan bersama dalam mendukung setiap Program pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan untuk menekan angka Stunting lewat kegiatan Posyandu, agar para ibu hamil dan anak balita bisa mendapatkan pelayanan kesehatan serta dapat diberikan edukasi. Karna Penanganan stunting adalah tanggung jawab kita bersama, bukan hanya tugas Pemerintah saja, tapi juga peran dari masyarakat bersama elemen Pemerintahan Desa, jelasnya


Selain itu jika ada Balita yang tidak datang ke posyandu, kami melakukan kunjungan ke rumah orang tua Balita untuk melakukan pemeriksaan dan pengecekan tumbuh kembang anak dan memberikan makanan dan susu bersama tim Nakes, ini semata agar pencegahan stunting bisa diatasi melalui kontrol dan kerjasama yang baik antara Orang tua dan Pemerintah desa, jelas Rattu.


Program gerakan INTERVENSI SERENTAK Pencegahan STUNTING ini merupakan upaya bersama untuk mengatasi masalah stunting yang dapat berdampak pada pertumbuhan balita. 


Melalui posyandu juga Bulan Intervensi Stunting, masyarakat dapat mendapatkan akses lebih mudah terhadap layanan kesehatan berkala, termasuk pemeriksaan kesehatan rutin bagi balita dan ibu hamil. Dengan adanya kegiatan posyandu yang dilaksanakan secara berkala di beberapa desa di kecamatan, kontrol kesehatan masyarakat dapat lebih terjamin dan tersebar merata.(Steven Paat)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.