Header Ads

Bappelitbangdab Minsel Gencarkan Kampanye, Turunkan Angka Stunting


Minsel, ESC - Kenaikan stunting di Kabupaten Minahasa Selatan disebabkan karena terjadinya fluktuasi balita stunting, dan kurangnya pemahaman untuk membawa balita ke Posyandu untuk dapatkan pelayanan dan edukasi.


Hal tersebut antara lain adanya kasus baru dimana terjadi tren yg positif peningkatan partisipasi orang tua yang membawa balita ke Posyandu utk diukur dan diitimbang, yang mencapai 90 % dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. 


Sehingga balita-balita stunting yang pada tahun sebelumnya belum teridentifikasi karena belum dibawa ke Posyandu, setelah pada tahun 2023 dibawa ke posyandu sehingga teridentifikasi balita stunting hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bappelitbangda Minsel Brando Tampemawa, SH. MH.


Tampemawa menjelaskan Penanganan stunting sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Thn 2021 ttg Percepatan Penurunan Stunting, harus dilakukan secara konvergensi atau “baku malendong”. 


"Tanggung jawab ini bukan hanya dipikul oleh Pemerintah saja tetapi juga oleh seluruh elemen masyarakat, harus turut serta mengemban tugas ini," terangnya.


Lanjutnya Pemkab Minahasa Selatan telah melakukan upaya-upaya nyata dalam rangka percepatan penurunan stunting, seperti pembuatan Kebijakan-Kebijakan Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan Dalam Penanganan Stunting. Antara lain seperti PerBup, SK dan Instruksi Bupati, 


"Kami terus melalukan kampanye, pemberian obat tambah darah bagi remaja, pengadaan alat timbangan antropometri di semua posyandu di 167 desa, pengadaan tenaga gizi yg terlatih, kegiatan BAAS Forkompimda dan seluruh  Kepala Perangkat Daerah untuk pencegahan Stunting," ungkap Tampemawa.


Selain itu juga kami bekerjasama dengan Perusahaan-perusahaan yang ada di Minsel melalui program CSR dan penguatan dana dan pelayanan Posyandu melalui dana desa seperti makanan pendamping ASI yg berkualitas, inovasi-inovasi penanganan stunting antara lain Gerakan Orang Tua Asuh Anak Stunting, Gerakan Lawan Stunting Untuk Hasilkan Generasi Hebat (Gerakan Laskar Hebat), serta inovasi oleh puskesmas-puskesmas,


Semua upaya-upaya ini harus dilakukan secara berkelanjutan. Oleh sebab itu, peran pemerintahan daerah (Pemkab dan DPRD) menjadi penting dalam merencanakan dan menganggarkan untuk mendukung proses Penanganan stunting. Kita harus kompak untuk menangani stunting ini. Mari jadikan stunting sebagai musuh kita bersama.(Steven Paat)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.