Wakil ketua MPR RI dan Wakil walikota Manado Melepas Peserta Ekspedisi Sosial
Manado Editorialsulut.com - Wakil Ketua MPR RI, Dr. Hidayat Nurwahid, didampingi Wakil Wali Kota Manado, dr. Richard Sualang, pendiri 1000 generasi emas,
Fahrin Umaramah dan Direktur Yes Go Indonesia, Devitasari serta politis Sulut, Sarifudin Saafa, melepas peserta social ekspedition edisi Bunaken 2023, di ruang serba guna kantor wali kota Manado.
Selain melepas peserta ekspedisi sosial, acara tersebut dipuncaki oleh temu tokoh nasional, sekaligus dialog antara Hidayat Nur Wahid dan Sarifudin Saafa dengan para peserta ekspedisi dimoderatori Anisa Tumiwa, SH.
Nurwahid mengatakan, MPR RI sangat mengapresiasi apa yang dilakukan anak-anak muda, yang tergabung dalam 1000 generasi emas bersama Yes Go Indonesia, sebab menunjukkan kecintaan pada tanah air.
"Ini sesuai dengan pasal 28 UU 1945, serta mengingatkan tentang perjuangan salah satu founding father pemuda tahun 1920 - an dari Sulawesi Utara, Mr. AA. Maramis," katanya.
Dia pun mengatakan, apa yang dilakukan itu sebagai bentuk balas jasa anak muda sekarang kepada salah satu pendiri bangsa, Mr. AA Maramis, karena dengan keterbatasannya tetap berani merantau dari Manado ke Batavia sampai Leiden Belanda menggelorakan semangat perjuangan Indonesia.
Sementara Direktur Yes Go Indonesia, Devitasari, mengatakan bahwa acara itu bertujuan untuk meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan pemuda Indonesia dan fokus pada tiga T, terluar, terdepan tertinggal dan kembangkan aspek kesehatan, lingkungan pendidikan, ekonomi dan pariwisata.
Dia mengingatkan bahwa kegiatan itu melibatkan anak muda dari Sabang sampai Merauke, untuk melakukan kegiatan di Pulau Nain.
"Ini juga merupakan rangkaian dari sosial ekspedisi di taman Nasional Laut Bunaken, meskipun mengambil Nain, karena pulau itu merupakan bagian terluar dari TNLB," katanya.
Demikian juga dengan pendiri 1000 generasi emas, Fahrin Umaramah, mengatakan bahwa kegiatan itu fokus untuk sosial ekspedisi, dengan fokus lima hal.
Bukan tidak mungkin, kami melakukan kegiatan dengan berkali kali mengunjungi Nain untuk mengembangkan pendidikan.
Sementara wakil Wali kota Manado yang melepas dan membuka kegiatan, menyampaikan apresiasi karena apa yang dilakukan itu adalah tindakan yang sangat membantu pemerintah Manado.
Tokoh Sulut, Sarifudin Saafa, mengatakan bahwa Manado ini sudah 400 tahun, usia yang panjang dan harusnya tidak berpikir infrastruktur dasar tetapi tentang pembangunan berkelanjutan.
"Tahun 2009 ada acara besar, saip Bunaken dan momentumnya menyebabkan Manado dan TNLB dijual dan mendunia sejak lama, cuma memang tak boleh kayak pompa bensin mulai dari nol, harus berkelanjutan," katanya.
Saafa juga mengatakan, apa yang dilakukan oleh 1000 gen emas itu adalah, hal yang berkelanjutan, dan Bunaken termasuk Nain, menjadi baik dan "dijual" kemana-mana.(Dims)
Post a Comment