Herianto Desak Kejari Manado Agar Turun Ke lokasi Salah Satu Menara Pandang Gunung Tumpa Yang Belum Selesai
Manado,editorilasulut.com - aktivis institut Lembang 9 Sulawesi Utara, Herianto, mendesak Kejari Manado, mempercepat pendalaman dugaan kasus korupsi pembangunan menara pandang, karena aroma penyimpangan sangat kuat tercium dari pembangunan yang menelan biaya lebih dari satu miliar itu.
Herianto mendesak agar aparat dari Kejari Manado, memeriksa semua sampai ke lokasi pembangunan di sekitar taman hutan rakyat Gunung Tumpa, dan menemukan hal yang mengejutkan.
"Kami menemukan jalan masuk ke menara yang kedua, sudah tertutup dengan rumput-rumputan bahkan ada pohon tumbang, dan jalan naik ke tempat itu sangat sukar," katanya.
Bahkan saking sulitnya menembus menanjak ke menara yang kedua, sampai ada timnya yang tergelincir sehingga membatalkan rencana melihat bangunan menara, maka dia yakin kalau pembangunan menara kedua itu tidak beres.
Herianto Mengatakan akan kembali lagi dan membawa drone sehingga bisa melihat menara pandang lebih jelas.
"Apalagi bangunannya belum jadi, dan terkesan sudah dibiarkan saja, dan menurut keterangan warga sekitar, menara kedua itu dibiarkan saja tak diselesaikan," katanya.
Karena itu dia mendesak agar Kejari Manado mempercepat pendalaman, agar bisa sampai ke tingkat penyidikan dengan cepat dan menyeret siapa saja yang terlibat dalam dugaan korupsi pembangunan menara, yang dibangun Dinas Pariwisata Manado, yang dikepalai Esther Mamangkey itu.
INSTITUT LEMBANG SEMBILAN SULUT akan selalu mengawal program bapak presiden RI dalam mewujudkan INDONESIA maju.
Pembangunan menara pandang tersebut dilakukan pada tahun 2022 oleh dinas pariwisata Kota Manado, dengan anggaran sekitar lebih dari satu miliar.ulut, Herianto, mendesak Kejari Manado, mempercepat pendalaman dugaan kasus korupsi pembangunan menara pandang, karena aroma penyimpangan sangat kuat tercium dari pembangunan yang menelan biaya lebih dari satu miliar itu. (Dims)
Post a Comment