Pembangunan Huntap Terwujud, Bupati Franky Lakukan Peletakan Batu Pertama
Minsel, ESC - Bupati Minahasa selatan Franky Donny Wongkar (FDW) bersama Wabub Petra Yani Rembang (PYR), menghadiri acara Peletakan batu pertama dan penanaman Pohon di Perumahan Hunian tetap (Huntap) korban abrasi pantai Amurang di Desa Rumoong Bawah Kecamatan Amurang Barat Jumat (03/02/2023).
Bupati Minahasa Selatan dalam sambutannya mengatakan, Pembangunan perumahan hunian tetap korban bencana alam pantai amurang yang saat ini dalam tahap pekerjaan merupakan upaya kerja keras dari ketiga dirjen yakni Dirjen perumahan, Dirjen cipta karya dan dirjen SDA dalam menjawab keluhan pemerintah daerah terkait bencana alam yang terjadi pada 15 Juni 2022 lalu.
“Untuk itu, Kami atas nama pemerintah daerah bersama masyarakat dan khususnya masyarakat terdampak bencana menyampaikan terimakasih kepada kementrian PU dan Kementrian Perumahan”. Ujar Bupati FDW
Dalam kesempatan tersebut juga, Bupati Franky Wongkar secara terbuka menyampaikan permohonan maafnya sebab dalam pelaksanaannya terdapat beberapa kendala seperti soal status tanah, namun Bupati memastikan bahwa semua itu sudah teratasi.
Terkait status kepemilikan tanah yang sempat menjadi kendala, Bupati FDW menjelaskan bahwa hal tersebut sudah diselesaikan bersama kementrian.
“Perlu diperjelas disini terkait lahan tersebut, itu sepenuhnya milik warga dan bukan tanah milik pemerintah,” Pungkas Bupati FDW
Di kesempatan yang sama, Kepala Balai Penyediaan Perumahan Sulawesi Ir.Reky Lahope,ST, MT menyampaikan permohonan maafnya atas keterlambatan kegiatan pembangunan perumahan tersebut yang dikarenakan adanya beberapa kendala dan hambatan.
Dalam sambutannya Lahope mengatakan “Kegiatan relokasi pembangunan perumahan hunian tetap ini merupakan Kolaborasi keterpaduan program antara Dirjen Cipta Karya, Dirjen SDA dan Dirjen Perumahan," Jelas Lahope.
Lahope juga menambahkan, saat ini Balai sungai bersama PT Brantas Adi Praya telah melaksanakan terkait Perkuatan Pantai dan Normalisasi sungai serta Pembersihan pantai.
Untuk kegiatan dilokasi pembangunan perumahan Huntap, Dirjen Cipta Karya menyediakan Landscap lokasi ruang terbuka hijau, sarana air bersih, gedung pertemuan, pos yandu, sarana persampahan dan penataan hunian tetap. Sambung Lahope.
“Sementara untuk Dirjen Perumahan, akan melaksanakan pembangunan perumahan hunian tetap. Dan seperti dalam perencanaannya akan dibangun sebanyak 114 unit. Akan tetapi baru akan kerjakan sesuai kontrak yang ada saat ini sebanyak 81 unit," Ucap Lahope.
“Sementara untuk sisanya 33 unit itu masih dalam pola proses. Dan untuk pelaksana pekerjaan fisik itu sendiri dilaksanakan oleh PT Sagita Utama Lestari," Tutup Lahope.
Selanjutnya, dalam pola penanganan bencana secara nasional diseluruh kabupaten/kota di Indonesia, menurut Kepala Balai Reky Lahope, menggunakan Teknologi RISA. Dimana Pola RISA berkesesuaian pekerjaannya dengan menggunakan pola dan prototip.
Pembangunan Rumah Instan Sangat Sederhana) Teknologi RISHA ini, perlu kita ketahui, menggunakan pola atau metode knockdown dan tahan akan Gempa. Dan menjadi salah satu penyebab keterlambatan kegiatan ini karena knockdown tersebut banyak yang dialihkan kedaerah daerah yang mengalami bencana seperti ke Cianjur dan Sulawesi tengah.
Dengan telah dilakukannya peletakan batu pertama oleh Bupati Minahasa Selatan, maka hal ini secara terbuka pula menepis sejumlah isu terkait keterlambatan pembangunan hunian tetap dilokasi tersebut.
Selain kegiatan peletakan batu pertama, dalam kesempatan yang sama juga dilakukan penanaman pohon oleh bupati dan wakil bupati diikuti sejumlah pejabat yang yang hadir saat itu.
Hadir pada peletakan batu, Sekertaris Daerah Glady Kawatu,SH, M.Si, Forkopimda, Kepala Balai Penyediaan Perumahan Sulawesi Ir.Reky Lahope,ST, MT. Dirjen SDA, Dirjen Cipta Karya, para Asisten, Kadis PUPR, Kadis Perumahan dan Permukiman, Jerry Pangkey Anggota DPRD, Kontraktor serta jajaran pejabat dilingkungan Pemkab Minsel serta tamu undangan.(advetorial)
Post a Comment