Header Ads

 


BPOM : Singkil Paling Dominan Penyalahgunaan Obat

 

Manado,Editorialsulut.com - Kecamatan Singkil menjadi wilayah yang paling dominan dalam kasus penyalahgunaan obat oleh anak anak muda, di malam hari dalam dua tahun terakhir.

Fakta tersebut mencuat dalam FGD tentang penggalangan dukungan pemangku kepentingan dalam rangka cegah tangkal kejahatan obat dan makanan, yang digelar BBPOM Manado, dan dibuka Asisten I Setdakota Manado, Drs. Heri Saptono di hotel quality Manado, Selasa pagi sampai siang.


Herry Saptono, mengakui hal itu l, berdasarkan data dan temuan laporan dari petugas kebersihan Manado. 


"Di sejumlah lokasi  tertentu di daerah tersebut, ditemukan banyak bungkus kosong Komix yang diduga dipakai anak- anak, malam hari dan ini  laporan dari petugas kebersihan yang mengatakan, kalau pagi hari sering menemukan banyak tumpukan sachet Komix yang diduga dikonsumsi malam hari sebelum dibersihkan," katanya.   

Sebab kata dia , Wali Kota Manado memerintahkan agar melakukan langkah penanggulangan dengan menambah penerangan jalan umum (PJU) di area area tertentu serta memasang CCTV supaya bisa mengetahui dan memantau sehingga bisa langsung ditindaki. 

Selain itu, dia menyebutkan tentang jajanan anak sekolah  karena sudah menemukan kasus ada kue yang disita saat sidak dari Pol PP, ternyata tidak rusak sampai lebih dari dua Minggu. 

"Melihat ini kami merasa kemungkinan, ada pengawet yang terlalu berlebihan digunakan dalam kue tersebut, jadi membahayakan," katanya. 

Kepala BBPOM Manado, Dra. Hariani, mengatakan, memang berdasarkan data yang mereka miliki, penyalahgunaan obat-obatan ilegal paling banyak terjadi kecamatan Singkil. 

"Data dua tahun yang kami miliki, kasus obat ilegal paling banyak terjadi di Singkil, pada 2021 ada 22 kasus kemudian pada 2022 ada 27 kasus," katanya. 

Belum lagi katanya,  kasus lain seperti kandungan zat berbahaya dalam obat-obatan yang sebenarnya sudah lama ditarik namun masih diproduksi  secara ilegal. 


Berbagai ide dan usulan bermunculan, dalam disampaikan, untuk mengantisipasi hal-hal seperti itu,  diantaranya dari Kepala Bagian Sumber Daya Air, Ir. Esther Mamarimbing, dan ini Kadis Pora Manado, Drs Pontoh Kakauhe. 

Mamarimbing mengatakan   sebaiknya dibentuk tim terpadu dari berbagai sektor, agar bisa mengatasi masalah tersebut, karena masalah seperti ini agak sulit dikejar sebab  produsennya perorangan serta tersembunyi, dan baru bisa diketahui setelah ada temuan atau sidak. 


Hal senada disampaikan juga Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Drs Pontowuysang Kakauhe, agar sosialisasi digencarkan dan tim terpadu dibentuk sampai ke lingkungan, agar bisa mengatasi hal seperti itu.(Dims)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.