Header Ads

 


Tuduhan ke Panitia Pilhut Kawiley Tidak Mendasar, Kerja Panitia Ikut Koridor Aturan




Minut—Opini yang digiring terhadap panitia pemilihan hukum tua (Pilhut) serentak tahun 2022 di Desa Kawiley, tidak mendasar dan terlalu mengada-ada. Pasalnya, tuduhan yang dilayangkan kepada panitia desa Pilhut Kawiley mengenai menerima suap dari calon atau tim sukses calon itu keliru dan tidak benar. 

Menurut Ketua Panitia Pilhut Desa Kawiley Risky Pogaga didampingi Sekretaris Panitia Dicky Trigno, dana yang diberikan itu semata-mata diberikan secara sukarela untuk membantu panitia dalam mensukseskan Pilhut. Dana tersebut diberikan salah satu tokoh masyarakat Desa Kawiley yang besarannya 1 juta rupiah. “Jadi kalau dana tersebut dikatakan untuk menyuap panitia untuk memenangkan salah satu calon itu tidak benar. Dan dalam bukti chat itu tidak ada ajakan atau suruhan bahwa dana tersebut sebagai kompensasi memenangkan calon, makanya jangan asal bunyi. Hal ini juga sudah dibahas dan diklarifikasi bersama panitia daerah, kecamatan, di hadapan perangkat desa Kawiley dan BPD yang sudah diberitaacarakan,” tegas Risky dan Dicky. 

Panitia sejak awal bertugas sudah menjalankan kerja-kerja panitia dan tanggung jawab sesuai aturan yang tidak berpihak kepada calon manapun, jadi menurut Risky, hasil Pilhut Desa Kawiley sudah ada dan masyarakat telah menentukan pilihan masing-masing. Dalam pemilihan pasti ada yang menang dan ada yang kalah, kita harus berjiwa besar menerima hasil pemilihan. “Ini merupakan hasil demokrasi, dan secara umum mari bersama dukung setiap program yang dibuat JGKWL termasuk mensukseskan pelaksanaan Pilhut,” terang keduanya.(*)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.