Tokoh - Tokoh Muda Utara Manado Dorong Jendry Sualang Maju Pemilu 2024
Manado Editorial Sulut.com - Tahapan pemilihan umum (Pemilu) sudah dimulai. Sejumlah nama tokoh muda pun mulai disebut sebut, mewakili kelompok dan komunitas masyarakat untuk menjadi penyambung lidah dan memperjuangkan aspirasi rakyat.
Dari utara Kota Manado, beberapa tokoh muda dan masyarakat menyebut nama Jendry Sualang, untuk didorong maju ke Pemilu 2024, dari Dapil IV Manado.
Andry Lawidu, SE, tokoh muda pemerhati kesehatan berbasis pariwisata dari Bunaken, menyebutkan Jendry Sualang, sebagai sosok yang cocok untuk menjadi salah satu dari para wakil rakyat dari Tuminting Bunaken dan Bunaken Kepulauan.
Lawidu yang mengenal Jendry sejak kanak - kanak mengatakan, Jendry Sualang cocok memperjuangkan aspirasi masyarakat Utara, dan harus masuk kedalam sistem agar bisa berbuat lebih untuk memperjuangkan ketertinggalan pembangunan infrastruktur dan ekonomi di Manado bagian Utara.
"Saya kenal betul dengan Jendry dan sudah meminta langsung dia untuk membantu memperjuangkan ketertinggalan pembangunan di Manado bagian Utara ini. Kami katakan, harus masuk didalam sistem sebagai wakil kami, masyarakat dari 3 Kecamatan, yaitu Tuminting, Bunaken dan Bunaken Kepulauan, di DPRD kota Manado. Dan kami sudah nyatakan siap bertarung dengan beliau untuk merebut satu dari tujuh kursi yang tersedia di Dapil Manado IV ini,. Kenapa Jendry Sualang? Karena Jendry adalah Tokoh Muda yang cukup Bermasyarakat dengan semua kalangan," ujarnya.
Dia mengatakan itu bukan hanya datang dari pemuda, tetapi dari banyak kalangan.
"Permintaan kesediaan beliau juga datang dari tokoh-tokoh masyarakat di Kecamatan Bunaken ini. Tokoh Masyarakat Kecamatan Bunaken menilai sosok Jendry Sualang adalah figur yang tepat mewakili masyarakat Manado bagian Utara. Karena beliau dilahirkan dan dibesarkan disini, di Tongkaina," beber Andri.
Menanggapi permintaan tokmas dan Pemuda Manado Utara ini, Jendry Sualang berterimakasih dan menyatakan siap.
"Pertama, Saya mengucapkan terimakasih atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan. Memang, hal ini sudah beberapa kali disampaikan tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Kecamatan Bunaken disetiap pertemuan kami. Karena emakin gencar permintaan dan dukungan, Saya sudah menyatakan siap untuk "berkeringat" dan bahkan "berdarah-darah" untuk masyarakat di Manado bagian Utara ini," ujar Jendry.
Dia mengakui memang Ketertinggalan pembangunan infrastruktur dan ekonomi di Utara Kota Manado, memang sudah menjadi concern dia sejak lama.
Sebab menurutnya ketimpangan pembangunan dan gape terlalu kentara antara Utara dan Selatan kota Manado, sehingga berbagai keluhan dalam bentuk permintaan mendirikan kota sendiri menjadi ungkapan yang berulang kali disampaikan tokoh masyarakat Utara Manado.
"Saya dilahirkan dan besar di wilayah ini, jadi bisa melihat langsung perkembangan pembangunan disini. Kalau disimpulkan, masih tertinggal dengan wilayah Manado lainnya. Saya berani katakan, ada jarak dan kesenjangan dengan wilayah Manado lainnya," tegas Jendry.
Ia mengatakan, seharusnya pembangunan di Manado bagian Utara ini lebih maju dari wilayah kota Manado lainnya.
Dia mengatakan pembangunan infrastruktur bisa dikatakan masih tertinggal dengan wilayah Manado lainnya, yang seharusnya disini lebih maju.
Menurutnya apa yang dikatakan bukan tanpa dasar, karena di Manado bagian utara ini ada taman laut Bunaken yang menjadi salah satu tujuan wisata dunia. Kemudian di Bunaken darat, terdapat beberapa hotel dan cottage level dunia dan lokasi wisata Gunung Tumpa yang sudah terlantar, tambahnya.
"Di Kecamatan Tuminting, sekitar 3 - 4 tahun belakangan ini mulai bermunculan rumah-rumah makan yang menghidangkan ikan laut khas, yang mulai menjadi tempat wisata kuliner, selain itu ada juga sekolah unggulan di Kecamatan Tuminting ini," katanya.
Wilayah Manado Utara ini pun sangat dekat dengan Bandara Internasional Sam Ratulangi, yang merupakan pintu gerbang utama masuk Manado. Tapi secara ekonomi, masih tampak kesenjangan masyarakat Manado bagian Utara dengan Wilayah Manado Utara ini pun sangat dekat dengan Bandara Internasional Sam Ratulangi, yang merupakan pintu gerbang utama masuk Manado. Tapi secara ekonomi, masih tampak kesenjangan masyarakat Manado bagian Utara dengan wilayah Manado lainnya.
"Hanya menjadi petani dan Nelayan yang menjadi pilihan masyarakat untuk bisa memenuhi nafkah hidup. Tapi masih banyak juga yang merupakam petani penggarap, yang mereka ini tidak memiliki lahan, jadi hanya menggarap lahan tidur milik orang lain," ungkap Jendry lagi.
Jendry mengaku, selama ini aspirasi masyarakat disampaikannya melalui Wakil Wali Kota Manado Richard Sualang.
"Selama ini, aspirasi masyarakat sudah saya sampaikan dan langsung direspon sangat baik oleh Wakil Wali Kota Manado Richard Sualang. Tapi kalau masyarakat meminta Saya untuk masuk kedalam sistem, dengan dukungan dan doa masyarakat Manado Utara, Saya Siap bertarung di tahun 2024 nanti," beber Jendry.
Namun Jendry mengaku belum menentukan kenderaan politik yang akan digunakannya pada Pilcaleg tahun 2024 nanti.
"Tapi sampai detik ini, Saya belum menentukan akan menggunakan partai politik (parpol) mana untuk bertarung di Pilcaleg 2024 nanti. Kita lihat saja kedepannya. Yang pasti Saya akan berada di Parpol yang mau berjuang membela rakyat kecil," pungkas Jendry.(Dims)
Post a Comment