Pemkab Minut Siapkan Bantuan Bantu Korban Bencana Minsel

Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung.(ist)

MINUT, ESC--Bencana Minahasa Selatan (Minsel) menjadi keprihatinan bagi seluruh masyarakat Sulawesi Utara.

Begitupun Pemkab Minahasa Utara, di bawah Kepemimpinan Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung, menyatakan sikap siap memberikan bantuan untuk membantu dan meringankan beban korban bencana di Minsel.

Lewat pernyataan resminya Bupati Minahasa Utara Joune Ganda mengatakan sementara melakukan inventarisir dan pendataan bantuan-bantuan apa saja yang bakal segera diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Minsel.

"Saya sudah perintahkan pak sekda melakukan pendataan apa saja yang akan kami serahkan bantuan korban bencana di Minahasa Selatan," ujar Joune, Kamis 16 Juni 2022.

Katanya, setelah bantuan terkumpul secepatnya akan segera disalurkan.

"Secepatnya bantuan akan kami kirim," singkatnya.

Bencana di Kabupaten Minahasa Selatan, dia berharap tidak kembali terjadi.

"Tidak ada yang ingin bencana terjadi. Kami berdoa semoga bencana serupa tidak kembali terjadi. Atas nama Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dan seluruh masyarakat menyampaikan turut prihatian dan semoga semua korban diberi kekuatan dan ketabahan menghadapi ujian ini," kuncinya.

Seperti diketahui, Bencana Alam terjadi di Kabupaten Minsel Rabu 15 Juni kemarin.

Bencana abrasi dan tanah longsor ini menghanyutkan rumah warga dan merobohkan Jembatan yang menghubungkan Kelurahan Uwuran Satu dan Kelurahan Bitung Kambiow.

Adapun Informasi yang dirangkum media ini Sementra terdapat 20 rumah tenggelam dan hanyut 5 rumah rusak berat, 5 cottage 1 restorant dan 10 perahu.

Sampai berita ini diturunkan pihak Pemkab Minahasa Selatan bersama pihak terkait telah menyediakan posko bantuan yang terbagi dibeberapa lokasi, yakni;

Posko pendataan korban dan bantuan bencana/logistik di Kelurahan Uwuran satu samping Bank Mandiri.

Posko pengungsian di Kantor Lurah Lewat Posko pengungsian di Aula GMIM Sentrum Amurang.

Ditambah lagi, disetiap Posko-posko bantuan yang ada sudah tersedia perlengkapan dan kebutuhan untuk para pengungsi. Selain itu, pihak kesehatan juga menyediakan petugas kesehatan untuk mengantisipasi jika terjadi gagguan kesehatan bagi para pengungsi.(*)