Kecewa Sering Diperintah Endang Nekad Minum Racun Jenis Spontan
Kapolsek IPDA Kris S Lauranaung SAP saat mendatangi rumah korban.(foto:ist) |
Talaud, ESC.Com--Kasus Minum racun jenis spontan lagi-lagi terjadi di Desa Lalue Kecamatan Essang Sabtu 05 Maret 2022 pukul 21: 00 WITA bertempat dirumah korban yang berlokasi di Desa Lalue Utara Kecamatan Essang.
Dari hasil olah TKP yang dilakukan oleh Polsek Essang dibawah pimpinan Kapolsek IPDA Kris S Lauranaung SAP bersama personil korban atas nama Endang Lulage murni bunuh diri dengan meminum racun hama kelapa jenis spontan.
Berdasarkan keterangan saksi-saksi sebagai berikut Join Taaluru (Suami Korban) (31) Tahun, Alamat Desa Lalue Utara Kecamatan Essang , kejadian tersebut membuatnya kaget pasalnya korban tidak menunjukkan reaksi berlebihan sebelum kejadian.
"Ketika saya pulang dari Gemeh, saya langsung menyuruh istri (korban) untuk membuat kopi, dan membeli rokok. Setelah istri saya (korban) sudah ada di rumah, tiba-tiba istri saya (korban) langsung marah, dan tidak tau apa penyebabnya," katanya.
"Setelah itu istri saya itu langsung keluar melalui pintu belakang, oleh saya karna sudah lama tidak kembali, maka saya mencarinya, dan ketika saya mau keluar dari pintu belakang dekat kamar mandi, saya bertemu dengan istri saya (korban), saat itu juga kami berdua menuju tempat tidur, dengan maksud untuk istirahat, namun saat masuk di kamar, tiba-tiba korban muntah-muntah, dan korban sempat berkata bahwa saya (korban) habis minum racun," jelas Taaluru, menirukan kata-kata almarhumah.
Mendengar perkataan istrinya tersebut, Taaluru langsung bergegas mencari pertolongan.
"Saya setelah melihat istri (korban) muntah-muntah dan mendengar apa yang disampaikannya itu (sudah minum racun) dengan spontanitas saya langsung mencari pertolongan penawar racun melalui air kelapa muda dan susu kaleng kental merk Cap Nona," tuturnya.
"Setelah semuanya itu terminum oleh istri saya (korban) saya bersama orang tua dan keluarga lainnya membawah istri saya (Korban) ke Puskesman Essang, dan sampai di Rumah Sakit, oleh petugas medis setempat dilakukan pemeriksaan, dan oleh petugas medis setempat dinyatakan yang bersangkutan sudah meninggal," tutur Taaluru.
Dari hasil olah TKP ditemukan bukti-bukti bahwa korban benar murni bunuh diri dan penyebabnya yang berhasil didapat baik lewat saksi-saksi itu akibat kecewa karena sering diperintah oleh suaminya.
"Untuk outopsi tidak kami lakukan karena keluarga korban tidak mau melakukan outopsi," kunci Kapolsek IPDA Kris S Lauranaung SAP.
Penulis: Onal
Post a Comment