Header Ads

 


AARS Dapat Dukungan Tokoh Masyarakat Adat Bantik

 


MANADO,Editorialsulut.com - Dukungan terus mengalir kepada paslon nomor urut 1, Andrei Angouw dan dr. Richard Sualang (AARS), kali ini dukungan dinyatakan langsung oleh tokoh masyarakat sekaligus adat Bantik, Kamis sore sampai malam. 


Dukungan tersebut dinyatakan para tokoh masyarakat Bantik seperti Drs. Noldy Mandagie, Drs. Jopij Gontung, Leo Nicolas, Hendrik Mongisidi, Junus Paulus saat diterima di kediaman Drs Noldy Mangie, di Kawasan Malalayang I.


Meneer Mandagie, demikian mantan Camat Wenang itu biasa disapa, mengatakan, mengatakan, masyarakat Bantik mendukung paslon AARS, menanggapi pernyataan bahwa bahwa masyarakat Bantik seratus persen mendukung Paslon lain. 

"Karena ada yang bilang masyarakat Bantik itu 100 persen mendukung calon tertentu, itu yang bagaimana? ini buktinya kami berikan kepada AARS," tegasnya. 

Mantan Camat Wenang itu, menegaskan, pada dasarnya kedua calon itu mendapat dukungan masyarakat Bantik, bukan main-main, karena sejak beberapa hari ini sudah terbentuk sejumlah relawan, di Krida ada Banteng Malorka, ada banteng happy beach, ada banteng lapangan Bantik, sebab mau ada perubahan. 

"Jadi setiap dua lingkungan ada posko relawan, dan itu semua gerakan langsung masyarakat sebagai bentuk dukungan kepada calon AARS," tegasnya. 

Sementara pasangan AARS, yang didampingi Tonny Rawung, Jeane Sumilat dan kaser banteng laiannya, menjelaskan tentang berbagai program yang sudah mereka miliki untuk membangun Manado menjadi lebih baik kedepan, jika keduanya terpilih menjadi top eksekutif di ibu kota Sulawesi Utara ini. 


Kedua calon tersebut bergantian menjelaskan, secara rinci, program mulai dari pembangunan lingkungan, hingga ke urusan pasar dan pelayanan kesehatan dijabarkan keduanya dengan gamblang. 

Mengenai permintaan masyarakat, Mandagie hanya mengatakan, mereka hanya minta supaya jika jadi top eksekutif nanti tetap diperhatikan, baik program seperti jalan yang banyak dikeluhkan, termasuk adat, sebab di Malalayang juga banyak masyarakat dari etnis lain, dan di situ terkenal heterogen. (dims)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.