Komunitas Aliran Bebas Ini Peduli Tren Motor Custom di Sulawesi Utara
MANADO,Editorialsulut.com - Silent Rider North Celebes berbeda dengan komunitas motor pada umumnya. Sejak didirikan pada 16 Mei 2017, para member di komunitas yang tergabung dalam Bold Riders Manado ini sepakat untuk tidak mengedepankan aturan atau aliran bebas dalam berkomunitas.
“Aliran bebas jangan dilihat negatif ya. Kami menyadari, setiap member memiliki kesibukan, pekerjaan, maupun keluarga masing-masing. Jadi menurut kami, di Silent Rider North Celebes itu tidak perlu adanya anggaran dasar maupun anggaran rumah tangga karena di sini tujuan utamanya untuk saling sharing dan berdiskusi seputar perkembangan motor custom,” tutur Yohanes Apriliyanto, pendiri Silent Rider North Celebes, Rabu (2/9/2020).
Kendati demikian, lanjut pria yang akrab disapa Joe ini, tidak semua orang bisa bergabung dengan Silent Rider North Celebes. Menurutnya, ada filter bagi calon member komunitas yang kini tergabung dalam Bold Riders Manado ini.
“Setiap calon member Silent Rider North Celebes wajib memiliki motor custom, sesuai dengan genre komunitas ini. Selain itu, calon anggota harus sudah dewasa dan sudah bekerja. Jadi meski tanpa aturan, mereka tetap ada aturan sendiri walaupun tidak tertulis. Dengan kondisi seperti ini, mereka justru akan loyal terhadap komunitas,” imbuh Joe.
Saat ini, Silent Rider North Celebes memiliki sekitar 30-40 member aktif. Mereka rutin mengadakan berbagai kegiatan rutin. Bahkan dalam sebulan, kegiatan yang mereka lakukan bisa mencapai 2-3 kali.
“Meskipun ada pandemi COVID-19, kami tetap rutin mengadakan kegiatan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan-kegiatan ini diantaranya riding, camping. Inti dari kegiatan-kegiatan ini adalah untuk membuat kami bahagia,” tandasnya.
Tak hanya sekadar mengejar kebahagiaan, komunitas yang tergabung dalam Bold Riders Manado ini juga tetap peduli dengan perkembangan motor custom. Karena itu, Silent Rider Nort Celebes menggelar event bertajuk Kustomain ‘Motorcycle Inspection 2020’ pada 5-30 September 2020. Konsepnya dengan mendatangi 20 builder atau bengkel custom di provinsi yang dikenal dengan sebutan Nyiur Melambai ini.
“Event yang kami beri nama Kustomain ini bertujuan untuk menjaga agar builder-builder di Sulawesi Utara tetap berkembang dan berkarya. Tanpa event berkualitas, mereka tidak ada semangat untuk berkarya. Karya-karya para builder ini nantinya akan mendapat penilaian secara virtual oleh juri-juri nasional yang telah kami siapkan,” pungkasnya. (Dims)
Post a Comment