KPU Manado Gelar Sosialisasi Pencalonan walikota dan wakil walikota
Manado, Editorialsulut.com- KPU Kota Manado, melakukan kegiatan sosialisasi pencalonan walikota dan wakil walikota, bersama para pemangku kepentingan dengan menerapkan protokol kesehatan,Minggu sore.
"Saat ini kami sudah masuk dalam tahapan pencalonan, dan menjadi kewajiban KPU untuk menyosialisasikan kepada partai politik, termasuk media massa, agar bisa disampaikan kepada khalayak ramai," Kata Ketua KPU Manado, Drs. Jusuf Wowor, di Manado, Minggu.
Dia mengatakan, pencalonan adalah tahapan yang krusial, banyak hal yang secara teknis harus menjadi perhatian dan diketahui oleh parpol, yang akan mengusung calonnya nanti, apa saja dan bagaimana syarat-syaratnya berdasarkan regulasi, agar parpol tidak kesulitan nantinya, dan satu persepsi dengan KPU.
Sementara Koordinator Divisi Teknis KPU Manado, Syahrul Setiawan, mengatakan, berdasarkan regulasi yang ada, sebelum tahapan jadwal, penyelenggara akan menyampaikan pengumuman melalui media massa, mulai tanggal 28 Agustus sampai 3 September 2020.
"Setelah itu kami akan mulai menerima calon yang didaftarkan Parpol berdasarkan regulasi yang ada," katanya.
Dia menjelaskan, berdasarkan Peraturan KPU 1/2020, maka untuk mengusung pasangan ke Pilkada, Parpol harus memiliki delapan kursi, atau punya 25 persen suara sah, dan Manado memilih menggunakan syarat 20 persen kursi di Parlemen.
"Untuk suara sah, kami menghitungnya adalah sebanyak 64.273 suara dan harus memiliki kursi di parlemen," katanya.
Kemudian persyaratan tentang bekas Napi, juga disosialisasikan, dimana yang tidak dibolehkan untuk adalah mantan napi bandar narkoba dan kejahatan seksual pada anak.
"Tetapi yang paling harus dipahami oleh parpol adalah, calon yang akan diusung untuk didaftarkan adalah sudah melewati jedah lima tahun setelah bebas murni dari penjara," katanya.
Selain KPU, Ketua Bawaslu Marwan Kawinda, SH, juga hadir sebagai pembicara dan menegaskan tentang pengawasan yang dilakukan, mulai dari tingkatan pusat sampai paling bawah yakni di kelurahan.
Sosialiasi tersebut dihadiri oleh tokoh agama, organisasi kemahasiswaan, LSM, serta para pekerja media yang juga diharapkan meneruskan pesan lewat berita kepada masyarakat termasuk parpol.(Dims)
Post a Comment