Header Ads

 


Forum FGD Pemprov Sulut dan Kadin Sinergi Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Gubernur Sulut Olly Dondokambey


Sulut, BLITZ--Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sepakat untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada melandainya angka kemiskinan.

Gubernur Provinsi Sulut, Olly Dondokambey SE membeber capaian ekonomi di 2017, sebesar 6,4% dan inflasi yang terkendali di level 2,44%.

Selain itu untuk sektor pendidikan, gubernur menyatakan akan berupaya meningkatkan kualitas SDM dengan memberikan beasiswa studi ke Cina dan Amerika Serikat.

"Untuk hal ini sangat dibutuhkan dukungan CSR dari perbankan. Dalam hal ini Bank SulutGo," ujarnya seraya menambahkan tentang peningkatan kinerja 'torang pe bank',” tuturnya.

Takhanha itu, OD mengatakan program CSR dari  perbankn akan terus diserjikan.

"CSR kita sinergikan. Sehingga manfaat dana kelihtan hasilnya. Misalnya tahun ini kita akan perbaiki rumah-rumah produksi kacang goreng. Karena turis ingin lihat tempat songara kacang, nah kita kerjasama dengan BSG, CSR nya akan masuk ke situ," ujarnya.

Sebelumnya Ketua Kadin Sulut, Hangky Arther Gerungan, usai berdiskusi dengan kalangan akademisi dan pelaku bisnis di Bumi Nyiur Melambai menyodorkan 12 rekomendasi kepada Gubernur Sulut, Olly Dondokambey SE.

Isinya, pada poin pertama, Kadin mendesak agar skill SDM perlu dtingkatkan. Hal itu untuk menjawab kebutuhan pembangunan daerah. Kedua, kajian oleh akademisi untuk isu kemiskinan berbasis pemberdayaan secara komprehensif.Tiga, Corporate Social Responsibility (CSR) harus dikelola secara transparan dengan melibatkan semua stakrleholder sesuai amanat UU nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan UU nomor 47 tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.

"Rekomendasi ini sebagai bentuk support kepada Pemerintah Provinsi Sulut agar ekonomi di daerah kita mengalami pertumbuhan. Seperti yang kita lihat sekarang, Sulut di atas nasional," ungkapnya di Forum Group Discussion (FGD) Peran Dunia Usaha dalam Menunjang Program OperasivDaerah Selesaikan Kemiskinan
yang di gelar di aula CJ Rantung, Jumat (26/1/2017).

Lebih jauh, untuk poin keempat, Gerungan mengingatkan bahwa validitas data kemiskinan harus didukung oleh estimasi pendanaan dan dipublikasi secara transparan. Kelima, road map penanggulangan kemiskinan versi Kadin serta perlu ada cipta kondisi iklim investasi. Keenam, respon pengusaha masih kurang dalam menunjang program pemerintah, sekaligus perlu adanya sinergitas antara pemerintah, swasta, akademisi dan media pers ditindaklanjuti dalam bentuk surat keputusan gubernur tentang tim untuk ODSK. Tujuh, kasterisasi bidang usaha sesuai kompetensi.

Delapan, fokus pada pengembangan usaha perikanan dan pariwisata sebagai andalan di Sulut termasuk meningkatkan kinerja perdagangan. Sembilan, intervensi terhadap stabilitas inflasi oleh badan atau lembaga yang dibentuk oleh mitra strategis pembangunan. Sepuluh, penggunaan fasilitas kepabeanan dan cukai berupa pembebasan bea masuk dukung import, seperti fasilitas kawasan brikat, pusat logistik brikat,vtoko bebas be dan.kemudahan import tujuan eksport (KITE). Sebelas, pendataan peluang bisnis dan usaha sesuai standar. Dua belas, perda/pergub tentang Kadin yang mengatur organisasi dan pengelolaan kelembagaan Kadin termasuk keanggotaan dan sinergitas dengan program pemerintah.

"Apa yang disampaikan Kadin adalah penting untuk kemajuan Sulut terutama dari sisi pertumbuhan ekonomi," tukasnya.




David Sigar

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.